Klasifikasi Dan Morfologi Palem Untuk Hias Taman Halaman

Klasifikasi Dan Morfologi Palem – Palm dikelompokkan dalam genus Roystonea. Tumbuhan ini berasal dari Karibia dan Amerika Tropis. Nama Roystonea berasal dari nama seorang insinyur yang bekerja di Angkatan Darat AS, Roy Stone. Salah satu anggotanya, R. regia biasa ditanam di pinggir jalan atau di taman-taman.

Klasifikasi Dan Morfologi Palem

Banyak orang yang menggunakan tumbuhan kurma ini sebagai hiasan karena khasiat pengobatannya dan juga karena keindahan tumbuhan itu sendiri. Sebagai dekorasi, tanaman palem cocok untuk dekorasi jalan dan taman.

Palm juga memiliki banyak jenis yang memiliki keunikan tersendiri. Berbagai jenis tanaman palma antara lain palma raja, palma puteri, palma merah, palma botol, palma kuning, palma mini, palma bismarckia, palma sadeng, palma afrika, palma kipas, palma buntut ikan, dan berbagai jenis lainnya.

Tanaman Palm umumnya digunakan sebagai hiasan pinggir jalan. Untuk bagiannya, palem merah merupakan jenis palem yang biasa digunakan untuk dekorasi taman.

Mesipun tanaman palem mudah tumbuh di mana saja, namun jika ingin menanam tanaman ini, Anda juga perlu mengetahui beberapa teknik atau cara menanam yang benar. Jarak tanam, pembuatan lubang tanam dan proses penanaman harus disesuaikan dengan masing-masing jenis Palm .

Dalam merawat tanaman Palm juga harus diperhatikan cara pemupukan, penyiraman dan penyiramannya. Pemberian pupuk tidak boleh berlebihan dan biasanya hanya dilakukan 2-3 kali dalam setahun dengan pupuk anorganik.

Sedangkan pengomposan bisa dilakukan 2-4 kali dalam setahun. Demikian pula pengairan harus disesuaikan dengan kondisi iklim dan tidak boleh terlalu berlebihan.

Klasifikasi  Palem

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Spermatophyta
  • Sub Divisi: Angiospermae
  • Kelas: Monocotyledonae
  • Famili: Aracaceae / Palmaceae
  • Genus: Archontophoenix, Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
  • Spesies: Roystonea Sp.(palem raja), Ravenea Sp. (palem putri), Mascarena lagenicaulis (palem botol), Cyrtostachys lakka (palem merah)

Klasifikasi Dan Morfologi Palem

Palem termasuk dalam suku Arecaceae (palem-palem), merupakan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), yaitu biji buahnya terbungkus daging buah.

Habitat

Tanaman Palem (Roystonea regia) ditemukan di pulau Jawa. Royal palm dapat ditemukan di berbagai lokasi hingga dan dapat tumbuh setinggi 1.400m dpl.

Kebiasaan

Palem  (Roystonea regia) adalah pohon atau tumbuhan merambat. Royal palm adalah tanaman yang tidak memiliki cabang dan tumbuh ke atas. Tanaman ini dapat tumbuh hingga setinggi 20m. 

Akar : Klasifikasi Dan Morfologi Palem

Akar tanaman Palem tumbuh jauh ke dalam tanah dan banyak, padat, serta sistem perakaran yang sangat rapat sehingga dapat menjadi penopang batang Palem. 

Medel Akar pohon palem berbentuk silindris, tidak berserat, tidak melilit dan tidak terlalu bercabang. Akar royal palm adalah akar serabut. 

Radikula semai terus tumbuh membujur ke bawah selama 6 bulan berturut-turut, dan panjang akar mencapai 15 cm. 

Memiliki Akar primer terus berkembang. Struktur akar terdiri dari serabut-serabut primer yang tumbuh secara vertikal ke dalam tanah dan secara horizontal di sisi-sisinya. Serat primer ini akan bercabang ke atas dan ke bawah menjadi akar sekunder.

Akhirnya cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier dan seterusnya. Kedalaman akar lontar bisa mencapai 8 meter dan dalam arah mendatar 16 meter. Akar palem raja runcing dan berwarna putih atau keabu-abuan. 

Batang : Klasifikasi Dan Morfologi Palem

Morfologi batang palem ini umumnya bercabang, tidak beruas dan tumbuh tegak. Batang kelapa biasanya tumbuh sebagai batang tunggal seperti pohon kelapa. 

Bentuk Batang bulat besar. Batang (biasanya tidak bercabang) dengan daun berbentuk tajuk di ujung batang, tinggi batang dapat mencapai 30 m. Batang ini juga memiliki permukaan yang halus, dan kadang-kadang ada bekas pelepah daun yang berguguran.

Batang tersegmentasi dan tidak memiliki gearbox nyata. Saat dipotong melintang, batang menunjukkan saluran pembuluh yang memanjang ke dalam. 

Luka batang ini cenderung tidak menutup, tetapi malah membesar atau bahkan membusuk. Tinggi batangnya bisa mencapai 15 hingga 20 meter. Batang pohon palem lebar di bagian bawah dan tipis di bagian atas. 

Daun : Klasifikasi Dan Morfologi Palem

Daun palem menyirip dan majemuk. Batang daun biasanya memiliki pelepah yang menutupi batang. Pada beberapa jenis palem, daunnya ditutupi duri. 

Selain itu, terdapat pula pelepah palem yang memiliki morfologi unik dengan anak daun yang tumbuh di sekitar tangkai daun induknya. 

Panjang pelepah ini bahkan bisa mencapai ukuran 3 meter. Daun bagian atas berwarna hijau tua, sedangkan bagian bawah berwarna hijau dengan aksen keputihan.

Bunga : Klasifikasi Dan Morfologi

Tumbuhan lontar memiliki bunga muda yang dilindungi oleh selubung muda dan membentuk karangan bunga yang disebut mayang. 

Cairan manis yang dikenal sebagai getah disimpan di batang mayang. Penyerbukan bunga lontar terjadi pada cabang-cabang yang proses penyerbukannya dibantu oleh serangga kecil. Pada beberapa jenis palem, bunganya biasanya terdapat di pucuk daun. 

Baca Juga

Bunga dalam perbungaan malai atau spadix ditutupi dengan pucuk kayu. Setiap bunga, berkelamin tunggal atau biseksual, (monoecious), actinomorphic atau sedikit zygomorphic, trimer, sepal 3 lepas atau menyatu, valvatus, pada bunga betina, tepal jarang 2+2, atau perinthium berkurang atau tidak ada, benang sari biasanya 6 dalam 2 lingkaran. 

Bentuk bunga jantan dan betina dapat dibedakan saat masih dalam bentuk polong. Bentuk bunga jantan lonjong dan memanjang dengan ujung kelopak sedikit meruncing dan garis tengah lebih kecil, sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak pipih dan garis tengah bunga cukup rapat. 

Buah Pohon Palem

Buah ini berukuran cukup besar dengan variasi diameter sekitar 4 cm. Tandan buah palem ini biasanya menjuntai dengan warna coklat untuk buah yang masih muda dan merah cerah untuk yang sudah tua. Kulit luar buah sangat tebal sehingga menutupi mesocarp berserat, dan serat ini sering disebut sabut.

Model Buahnya bulat. Buah biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, menutupi bagian dalam yang berair atau berserat (mesocarp). Buah terbentuk setelah penyerbukan dan pembuahan. Waktu yang dibutuhkan dari penyerbukan hingga pematangan buah kurang lebih 5-6 bulan.

Secara anatomi buah kurma terdiri dari dua bagian utama, bagian pertama perikaprium yang terdiri dari epikarp dan mesokaprium, sedangkan bagian kedua adalah biji yang terdiri dari endokaprium, endosperma dan embrio atau embrio. 

Epicapry adalah kulit buah yang renyah dan licin, sedangkan mesocarp adalah daging buah berserat yang mengandung minyak dengan hasil tertinggi, sedangkan institutnya adalah ovarium.

Biji Palem

Endocarp, juga dikenal sebagai lapisan dalam buah, melindungi biji buah palem . Lapisan ini cukup keras dan berbentuk seperti batok kelapa.

Pada lapisan cangkang ini terdapat biji cair yang menandakan buah masih muda dan perlahan akan mengeras menjadi endapan. 

Kandungan sedimen ini sangat kaya akan vitamin dan protein. Pada beberapa jenis kurma biasanya terdapat cairan yang tersisa dan dapat diminum seperti meminum air kelapa atau air pada buah siwalan. Pada umur 5 tahun, pohon palem akan mulai menghasilkan biji.

Biji dilindungi oleh lapisan buah internal (endokarp) yang keras dan berkayu. Serat buah juga dikenal sebagai serat palem. Di dalam cangkang terdapat biji yang pada saat buah muda cenderung cair dan terdapat endapan yang lama kelamaan mengeras. 

Endapan relatif memiliki banyak lemak serta protein. Beberapa jenis masih meninggalkan cairan di atasnya. 

Manfaat Palem

Palem memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  • Untuk tanam hias taman: sering kita lihat di taman-taman kota.
  • Dapat Menjadi penghias pekarangan rumah.
  • Bisa Untuk kayu bakar (pelepah) di daerah pedesaan.
  • Berfungsi Sebagai pohon penyejuk udara.
  • Sebagai perkakas bangunan